Hey, apa maksudnya ini? beberapa menit yang lalu secara tidak sengaja saya mampir ke sebuah blog terkenal. Ya, saya sebut terkenal karena setidaknya memiliki ribuan visitor setiap hari ditambah beberapa iklan yang tertata dengan baik. Belum lagi followersnya di twitter mencapai ribuan lebih.
Ketika saya baca dari tulisan teman saya, blog itu setidaknya menghasilkan pendapatan lebih dari 2,5 juta perbulan dari sponsornya. Woow… sangat lebih dari cukup menghasilkan rupiah hanya dari ngeblog saja. Namun, rasa kekaguman saya terhadap blog itu lekas sirna ketika diakhir postingannya terdapat tulisan “sumber”. Cepat-cepat saya arahkan mouse dan terlihat url-nya mengarah kepada suatu blog orang lain atau website tertentu. hmmm..
Why?? kenapa jumlah artikelnya yang begitu banyak namun hasil NGOPAS dari sumber lain?? Kemudian saya coba masuki sumber tersebut. Hasilnya? tulisannya sama persis tidak ada yang dirubah atau ditambahi. Hanya bermodalkan blogwalking + NGOPAS dari sumbernya, blog itu ramai akan visitor hingga iklan yang begitu menggiurkan.
Beda dengan saya pribadi yang tidak mencari pendapatan dari blog meskipun boleh dikatakan blog saya masih baru. Tujuan saya menulis artikel adalah rasa ikhlas ingin berbagi dan memberikan hal bermanfaat semampu saya kepada pembaca. Setidaknya saya berusaha menambah postingan minimal sehari walaupun mengorbankan jam tidur malam demi sebuah tulisan orisinil.
Okelah saya memang belum pantas disebut sebagai blogger jika dilihat dari tulisan saya yang belum enak dibaca atau belum dikatakan sempurna. Tetapi saya sangat memprioritaskan keaslian tulisan untuk menghindari terjadinya copy paste (copas) sesama blogger.
Disini yang saya tanyakan kenapa mesti ngambil tulisan orang lain untuk menarik keuntungan?? Kenapa gak pakai tulisan sendiri? Apakah pemilik sumber artikel itu tahu tulisannya mejeng diblog orang lain meski hanya dapat timbal balik berupa backlink sedangkan si blog penjiplak meraup keuntungan besar dalam satu bulan?? Well, ini tidak adil menurut saya.
Katakan si penjiplak juga mentautkan link sumber artikel penulis asli. Tapi apakah pantas jika dilakukan terus menerus demi keuntungan pribadi semata? gak mikir apa, si penulis telah mengorbankan waktu untuk mencari bahan tulisan hingga jadi sebuah artikel utuh.
Apakah pantas blog tersebut dikatakan sebuah blog?? Setahu saya, blog dibuat untuk mencurahkan pikiran dan wawasan penulis untuk berbagi dengan siapa saja dan dimana saja termasuk saya yang masih belajar menulis. Boleh jika digunakan sembari mencari pendapatan sambilan. Siapa yang melarang. Gak ada yang melarang kok.
Saya hanya berbicara mengenai hati nurani sesama blogger dengan menghargai tulisan orang lain. Titip salam buat http://terselu****.blogspot.com, anda luar biasa.
Dhaniar Fito 
Kemarin saya juga menemukan blogger copas, ini nih http://hanyanulis.wordpress.com/ yang copas tulisannya http://devieriana.com/
@giewahyudi
iya, kemarin sempat baca juga. kok gak ada rasa bersalahnya ya? sedikit menghargai tulisan orang lah. gak usah takut tulisan jelek, yg pntng orisinil.
thx mas, udh comment..
ah jadi malu…. penulis kawakan Bung Dhaniar… apa kabar 😀
Ah jadi sungkan juga ada penulis “senior” 🙂
monggo..monggo mas…
saya coba tutup mata dari para pencopas artikel blog yang kbanyakan datang dari pemilik blog komersial. sebab kalau saya tahu karya saya dicopas lagi, maka saya takut saya akan murka lagi. ;p. lebih baik tidak tahu dan ikhlas saja kalo karya blog saya dicopas lagi. yang penting sudah menyalurkan hobby.. di luar itu kita tahu sapa yang berdosa dari siapa.. membuka bisnis kotor dengan mencopas karya orang tentu saja perbuatan biadab,. pelanggaran terhadap hak cipta, alias KRIMINAL
wah ni mas saman kayaknya sering bgt dijadiin korban copasmania.. tapi bnr jg kata mas. ne dunia internet. siapapun dan dimanapun bisa mengambil apa saja meskipun telah melanggar hak cipta. lemahnya pengawasan dan tidak adanya hukum cyber apalagi di indonesia menjadi sebab pemicu tradisi pencurian.
okelah jika hanya buat nambah konten blog. tapi kalo digunakan cuma buat nyari keuntungan?? tidak adil rasanya mas…
Ping-balik: Bolehkah saya COPAS tulisan dari blog lain? « Blog History Education
ini adalah hal yang klasik, pernah saya ributkan juga waktu masih di blog lama, tapi sudahlah. Intinya kita harus siap bahwa semua hal yang kita lemparkan ke internet akan dengan mudahnya di klaim orang lain, dan perkara mereka mengambil keuntungan finansial dari hal tersebut hanya menunjukkan seperti apa standar kemanusiaan mereka: sub-human.
iya mas, sempat marah waktu liat tuilisan kita dikomersialin.. kita seakan bekerja sbg penulis mereka tp kita tidak merasakan secuil pun hasil keringat. malah mereka meraup keuntungan besar.
ya sudahlah.. kita tetap menulis saja. ngapain susah ngributin klo mereka juga cuek dengan kelakuannya.
tetap semangat mas.. 🙂
Lebih ke agregate.
Blog tetaplah blog walupun kopas namun di dalamnya ada cermin apakah ada blogger di dalamnya atau tidak sama sekali.
sangat susah memang kita menghindar dari praktek plagiat terutama di internet. mungkin kita harus ikhlas meskipun blog pengcopas meraup keuntungan lumayan dari tulisan kita…
Saya Ikhlas aja boss, syukur bermanfaat buat orang lain. qeqeqe….
ya sama saja seperti saya. berarti tulisan kita disukai orang tandanya. 🙂
Sangat sulit melindungi hak cipta di internet. Saya sendiri awalnya sangat komit untuk menulis di blog. Tapi melihat tulsain saya dicopas habis tanpa menyebutkan sumber, akhirnya saya juga jadi tukang copas.
Jangan salah loh, pendapatan tukang copas itu bisa jutaan rupiah per bulan. Daripada sakit hati mikirin si tukang copas, lebih baik ikut-ikutan jadi tukang copas.
Berat memang, karena kita berperang dengan nurani sendiri. Tapi apa mau dikata, kita juga tidak bisa menuntut blogger yang mengcopas tulisan kita.
Meski demikian saya masih membuat tulisan sendiri disela-sela artikel hasil copas di blog saya.
blog saya jga dcopy org, bahkan hampir semua postingan.
blog asli pakar-teknologi.blogspot.com
blog copas iasih.com dan mash ada yang lainnya.